SELAMAT DATANG - SEMOGA ANDA MENDAPATKAN APA YANG ANDA CARI - JANGAN LUPA NGISI BUKU TAMU YA........... TERIMA KASIH The Jakarta Share: July 2011

Thursday 28 July 2011

Food and stress


food and maker drink stres
salt degree tall victuals and fat is maker food stres. the cause because food spur on hormone production stres that is hormone kartisol. hormone will retard work from serotonin, impersonate to influence mood or mood, because in character tranquilize and controls restless taste. effect other from kartisol causes hormone deliverance neuropeptide y and hormone galanin that make somebody wants to consuming fatty food and sweet food. finally, somebody will experience bad mood then.

food ready saji like nugget, bakso, sausage or tinned food olahan be food that can trigger stres because in this food many contain salt and fat. simple carbohydrate likes bread or noodle and fat trans also be cause food stres.


besides food, drink choice that chosen also can causes stres. alcoholic drink and beralkohol, coffee, with drink with tall caffeine degree not good to mood you. lessen to drink drink so that not trigger stres you.


food and palliative drink stres

vitamin pregnancy b, omega 3, sour folat, magnesium and vitamin c can make a food diversified as palliative food stres. will choose food that contain antioksidan that will help to launch memory function.

kocado, banana, tuna, fish salmon, sardines fish, milk, and yoghurt many contain vitamin b. while sour folat obtainable from oatmeal, orange or asparagus. magnesium, can help you sleep well-sleep, many found in almond bean, spinach vegetable or tofu that will help body will produce dopamin. while food with vitamin c can with interest easy be found in fruits like orange, kiwi, jambu seed or stroberi.

to get desirable benefit, your food menu is should mengombinasikan. when does clock eat, choose food with pregnancy protein, fat wells and complex carbohydrate. good combination will make stable blood sugar and decrease willing to eat snack.

after detect palliative food stres, necessary also to detect drink that can to decrease stres. enough drink plain water, that is as much as 2 litres per day or menyeruput secangkir tea will help to tranquilize heart. even less if drink tea with family and in fun atmosphere, certain go away you from stres.

after detect food can trigger stres, so now choose food menu intelligently so that doesn't disturb your emotion. eat quietly, slow, menkmati while mnegucap thank because you admit of mempero food that well. thereby, food will help you will get idea placidity.
Read More...

overcome the problem of lip




Kecantikan seorang wanita tidak lepas dari pesona bibir. Gerakan bibir pada saat berbicara tidak lepas menjadi perhatian lawan bicara. Itulah sebabnya, lipstik merupakan salah satu perias wajah yang tidak terlupakan. Jika Anda tidak punya banyak waktu untuk berhias, biasanya pulasan lipstik tetap disempatkan untuk diberikan di bibir Anda. Tetapi, tahukah Anda bahwa setiap hari tugas berat harus dijalani bibir Anda dan ada berbagai hal yang dapat merusak keindahannya?
Mengenal Bibir

Coba perhatikan sejenak bibir Anda di cermin. Apakah Anda melihat bahwa bibir sedikit sekali mendapat perlindungan? Lapisan bibir sangat tipis dan sangat berbeda dengan lapisan kulit lainnya. Pada bagian bibir tidak terdapat kelenjar lemak dan tidak ditumbuhi rambut-rambut halus yang dapat melindunginya. Bibir juga sangat peka dengan sinar matahari sehingga perlu mendapat perlindungan dari sinar matahari.

Sebagai salah satu fungsinya, bibir menjadi tempat masuknya makanan dan minuman setiap hari dalam frekuensi yang cukup banyak. Padahal pada makanan dan minuman tersebut bisa saja terkandung zat yang dapat merusak bibir.

Kondisi fisik bibir yang begitu riskan dan masalah dari luar yang dihadapinya membuat bibir memerlukan perlindungan khusus baik dari dalam maupun dari luar tubuh.


Perusak Bibir dan Solusinya

Berikut ini beberapa hal yang bisa menyebabkan bibir rusak, antara lain:

Kosmetik
Lipstik atau kosmetik lain untuk bibir yang tidak sesuai atau kadaluwarsa dapat membuat bibir menjadi rusak yang ditandai dengan munculnya bercak kemerahan dan gatal pada bibir.

Solusi: Perhatikan kandungan yang terdapat pada kosmetik sebelum membelinya. Lihat tanggal kedaluwarsa kosmetik dan buang jika kosmetik sudah terlihat rusak. Jaga selalu kebersihan kosmetik agar tidak menjadi tempat bertumbuhnya bakteri, simpan di tempat yang sepatutnya dan bersihkan bibir sebelum menggunakan lipstik agar kotoran yang ada pada bibir tidak berpindah ke lipstik yang dapat menyebabkan lipstik terkontaminasi.
Sinar Matahari
Sinar Ultaviolet (UV) yang ada pada sinar matahari ini dapat merusak bibir. UV tersebut dapat membuat bibir menjadi pecah-pecah, terbakar, bengkak atau timbul bintik-bintik kecoklatan. Hal lebih serius yang diakibatkan sinar matahari adalah dapat membuat kolagen yang terdapat pada bibir menjadi rusak. Akibat dari kerusakan kolagen ini adalah munculnya kerutan pada bibir.

Solusi: Gunakan lip balm yang mengandung sedikitnya SPF 15 jika hendak keluar rumah. Jika Anda akan menghabiskan banyak waktu di luar rumah, Anda dapat mengulangi pemakaian lip balm.
Kebiasaan yang Merusak
Kebiasaan menggigit bibir, membuka sesuatu menggunakan gigi atau membasahi bibir dengan air liur harus dihindari. Kebiasaan tersebut dapat menyebabkan bibir menjadi pecah-pecah dan luka.

Solusi: Ingat bagaimana kerusakan yang bisa terjadi akibat kebiasaan tersebut, maka coba untuk segera menghentikan kebiasaan tersebut.
Penuaan
Seiring bertambahnya umur, kandungan kolagen pada bibir ikut menurun sehingga bibir tidak lagi terlihat kenyal. Penuaan pada bibir tampak dari bibir yang terlihat kasar, berkerut dan tampak garis-garis halus. Tetapi, bibir juga dapat mengalami penuaan dini sebelum waktunya. Penyebab penuaan dini pada bibir antara lain adalah sinar matahari, radikal bebas dalam tubuh, makanan dan minuman yang dikonsumsi serta nikotin yang terdapat pada rokok.

Solusi: Penggunaan lipbalm tetap diperlukan agar terhindar dari penuaan dini akibat sinar matahari. Solusi lainnya adalah dengan mengurangi makanan dan minuman yang dapat merusak seperti makanan yang digoreng, kopi, the dan hentikan kebiasaan merokok. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran terutama yang banyak mengandung vitamin B dan C yang sangat baik agar bibir terlihat segar.
Kanker
Salah satu penyakit yang berbahaya dan akan merusak bibir adalah kanker. Kanker bibir akan lebih besar terjadi jika ada riwayat anggota keluarga yang mengalaminya. Penyebab lainnya adalah sinar matahari, rokok dan minuman beralkohol.

Solusi: Hentikan kebiasaan merokok dan minuman beralkohol serta tetap lindungi bibir dari sinar matahari dengan menggunakan lipbalm yang mengandung UV protection.

Selain solusi diatas yang dapat menangkal kerusakan pada bibir. Anda juga dapat melakukan perawatan pada bibir agar cantik alami misalnya dengan banyak minum air putih dan mengoleskan madu pada bibir sebelum tidur. Hal tersebut akan membuat bibir menjadi lembab dan tampak indah.
Read More...

Treatment For Acute Asthma Attacks





Suatu serangan penyakit asma harus mendapatkan pengobatan sesegera mungkin untuk membuka saluran pernafasan. Obat yang digunakan untuk mencegah juga digunakan untuk mengobati penyakit asma, tetapi dalam dosis yang lebih tinggi atau dalam bentuk yang berbeda.

Agonis reseptor beta-2 adrenergik digunakan dalam bentuk inhaler (obat hirup) atau sebagai nebulizer (untuk sesak nafas yang sangat berat). Nebulizer mengarahkan udara atau oksigen dibawah tekanan melalui suatu larutan obat, sehingga menghasilkan kabut untuk dihirup oleh penderita.

Pengobatan penyakit asma juga bisa dilakukan dengan memberikan suntikan epinefrin atau terbutalin di bawah kulit dan aminofilin (sejenis teofilin) melalui infus intravena.

Penderita yang mengalami serangan hebat dan tidak menunjukkan perbaikan terhadap pengobatan lainnya, bisa mendapatkan suntikan kortikosteroid, biasanya secara intravena (melalui pembuluh darah).

Pada serangan penyakit asma yang berat biasanya kadar oksigen darahnya rendah, sehingga diberikan tambahan oksigen. Jika terjadi dehidrasi, mungkin perlu diberikan cairan intravena. Jika diduga terjadi infeksi, diberikan antibiotik.

Selama suatu serangan penyakit asma yang berat, dilakukan:

Pemeriksaan kadar oksigen dan karbondioksida dalam darah
Pemeriksaan fungsi paru-paru (biasanya dengan spirometer atau peak flow meter)
Pemeriksaan rontgen dada.

Pengobatan Penyakit Asma Jangka Panjang

Salah satu pengobatan penyakit asma yang paling efektif adalah inhaler yang mengandung agonis reseptor beta-2 adrenergik. Penggunaan inhaler yang berlebihan bisa menyebabkan terjadinya gangguan irama jantung.

Jika pemakaian inhaler bronkodilator sebanyak 2 hingga 4 kali / hari selama 1 bulan tidak mampu mengurangi gejala, bisa ditambahkan inhaler kortikosteroid, cromolin atau pengubah leukotrien. Jika gejalanya menetap, terutama pada malam hari, juga bisa ditambahkan teofilin per-oral.
Read More...

Understanding Diarrhea & Dehydratio






Diare merupakan penyakit yang cukup sering menimpa bayi dan balita, di samping penyakit-penyakit umum lainnya seperti flu, batuk, ataupun sembelit. Untuk memahami apakah bayi terkena diare, periksalah tinja atau feses bayi dengan seksama dan frekuensi BAB-nya. Disebut diare bila tinjanya lebih berair dan disertai BAB yang lebih sering dari biasanya.

Diare umumnya lebih merupakan gangguan daripada masalah medis dan segera hilang dengan adanya cairan ekstra dan perubahan kecil dalam menu makanan. Namun, bila tidak ditangani sejak dini, diare bisa berkembang menjadi dehidrasi dan jika tidak diperhatikan, bayi bisa jadi harus menginap di rumah sakit karena harus memperoleh bantuan infus. Apalagi, ada juga gejala muntah-muntah yang mengiringi penyakit ini sehingga bayi kekurangan nutrisi.

Penyebab diare

Selama masa kanak-kanak, umumnya diare disebabkan oleh infeksi usus dan lambung, flu, ketidakmampuan menerima makanan, atau perawatan antibiotik. Terkadang tinja bayi juga berubah menjadi encer ketika ia sedang tumbuh gigi, namun peristiwa ini biasanya hanya berlangsung beberapa hari dan tidak perlu dicemaskan.

Yang menjadi masalah adalah ketika lapisan yang berhubungan dengan usus terkena infeksi, sebab kondisi ini sangat sulit sembuh. Ketika terkena infeksi, lapisan yang menyerupai sikat ini terluka bersama enzim pencernaan yang ada di dalamnya sehingga makanan yang belum dicerna bisa masuk juga. Maka itu, tinja anak yang terkena diare akibat peradangan lambung dan usus adalah sering keluar, berair, berwarna hijau, berlendir, berbau busuk, terjadi tiba-tiba, dan terkadang ada bercak darah.

Infeksi penyebab diare yang paling umum

Virus. Misalnya virus flu, juga dapat menyebabkan diare.
Bakteri. Ini meliputi E.coli, Salmonella, dan bakteri lainnya. Biasanya infeksi karena bakteri membuat bayi muntah-muntah dan demam. Diare yang berdarah adalah tanda pasti adanya infeksi bakteri di dalam usus.
Parasit. Tanda khas dari parasit adalah tinja yang sangat encer pada diare yang terjadi lebih dari dua minggu.

Umumnya bila anak terkena diare, The American Academy of Pediatrics merekomendasikan diet sebagai berikut: melanjutkan susu formula dengan porsi normal pada waktu 24 jam dan maju ke arah menu regular pada waktu 48 jam. Pada kasus-kasus tertentu, diet BRATY (Banana/pisang, Rice cereal/serealia dari beras, Apple sauce/saus apel, unbuttered Toast/roti panggang tanpa mentega, dan Yoghurt) juga dianjurkan.

Dehidrasi

Diare mengganggu keseimbangan elektrolit dan air dalam tubuh manusia. Padahal, bila tubuh sedang sehat, isi perut dan ginjal dapat mengatur kedua unsur itu dalam komposisi yang akurat agar organ tubuh berfungsi. Kehilangan air dan elektrolit inilah yang disebut dehidrasi. Kondisi ini semakin diperburuk bila bayi Anda juga menderita muntah-muntah.

Tanda-tanda dehidrasi ringan sampai sedang, yaitu:

Berat badan berkurang sampai 5%
Bayi masih bermain, tetapi perilaku lebih tenang
Mulutnya kering, lebih sedikit air mata ketika menangis
Kuantitas urin yang dikeluarkan sering kali lebih sedikit dari biasanya

Tanda-tanda dehidrasi berat, yaitu:

Berat badan berkurang antara 55รข?10%
Perilaku lesu atau terlalu sensitif, boleh jadi dia juga rewel
Mata sayu
Bintik lunak di kepala menyusut (pada bayi di bawah usia setahun)
Mulutnya kering, tidak ada air mata ketika menangis
Kulit kering, pucat, dan keriput
Buang air seni jarang (hanya dua kali sehari atau lebih sedikit)
Urin berwarna kuning gelap

Bila bayi Anda menunjukkan tanda-tanda dehidrasi berat tersebut, segeralah bawa si kecil ke rumah sakit karena ia membutuhkan bantuan medis.
Read More...

How to Make a Network Cable

The steps below are general Ethernet Category 5 (commonly known as Cat 5) cable construction guidelines. For our example, we will be making a Category 5e patch cable, but the same general method will work for making any category of network cables.

Steps

  1. Unroll the required length of network cable and add a little extra wire, just in case. If a boot is to be fitted, do so before stripping away the sleeve and ensure the boot faces the correct way.

    Ads by Google

    PC + LAN Infrared Control

    Control your PC with an IR Remote Control A/V via PC / LAN / WLAN
    www.irtrans.com

  2. Carefully remove the outer jacket of the cable.
    Carefully remove the outer jacket of the cable.
    Carefully remove the outer jacket of the cable. Be careful when stripping the jacket as to not nick or cut the internal wiring. One good way to do this is to cut lengthwise with snips or a knife along the side of the cable, away from yourself, about an inch toward the open end. This reduces the risk of nicking the wires' insulation. Locate the string inside with the wires, or if no string is found, use the wires themselves to unzip the sheath of the cable by holding the sheath in one hand and pulling sideways with the string or wire. Cut away the unzipped sheath and cut the twisted pairs about 1 1/4" (30 mm). You will notice 8 wires twisted in 4 pairs. Each pair will have one wire of a certain color and another wire that is white with a colored stripe matching its partner (this wire is called a tracer).
  3. Inspect the newly revealed wires for any cuts or scrapes that expose the copper wire inside.
    Inspect the newly revealed wires for any cuts or scrapes that expose the copper wire inside.
    Inspect the newly revealed wires for any cuts or scrapes that expose the copper wire inside. If you have breached the protective sheath of any wire, you will need to cut the entire segment of wires off and start over at step one. Exposed copper wire will lead to cross-talk, poor performance or no connectivity at all. It is important that the jacket for all network cables remains intact.
  4. Untwist the pairs so they will lay flat between your fingers.
    Untwist the pairs so they will lay flat between your fingers.
    Untwist the pairs so they will lay flat between your fingers. The white piece of thread can be cut off even with the jacket and disposed (see Warnings). For easier handling, cut the wires so that they are 3/4" (19 mm) long from the base of the jacket and even in length.
  5. Arrange the wires based on the wiring specifications you are following.
    Arrange the wires based on the wiring specifications you are following.
    Arrange the wires based on the wiring specifications you are following. There are two methods set by the TIA, 568A and 568B. Which one you use will depend on what is being connected. A straight-through cable is used to connect two different-layer devices (e.g. a hub and a PC). Two like devices normally require a cross-over cable. The difference between the two is that a straight-through cable has both ends wired identically with 568B, while a cross-over cable has one end wired 568A and the other end wired 568B.[1] For our demonstration in the following steps, we will use 568B, but the instructions can easily be adapted to 568A.
    • 568B - Put the wires in the following order, from left to right:

      • white orange
      • orange
      • white green
      • blue
      • white blue
      • green
      • white brown
      • brown
    • 568A - from left to right:
      • white/green
      • green
      • white/orange
      • blue
      • white/blue
      • orange
      • white/brown
      • brown
  6. You can also use the mnemonic 1-2-3-6/3-6-1-2 to remember which wires are switched.

    Image:Rj45568AB_955.gif
  7. Press all the wires flat and parallel between your thumb and forefinger. Verify the colors have remained in the correct order. Cut the top of the wires even with one another so that they are 1/2" (12.5 mm) long from the base of the jacket, as the jacket needs to go into the 8P8C connector by about 1/8", meaning that you only have a 1/2" of room for the individual cables. Leaving more than 1/2" untwisted can jeopardize connectivity and quality. Ensure that the cut leaves the wires even and clean; failure to do so may cause the wire not to make contact inside the jack and could lead to wrongly guided cores inside the plug.
  8. Keep the wires flat and in order as you push them into the RJ-45 plug with the flat surface of the plug on top.
    Keep the wires flat and in order as you push them into the RJ-45 plug with the flat surface of the plug on top.
    Keep the wires flat and in order as you push them into the RJ-45 plug with the flat surface of the plug on top. The white/orange wire should be on the left if you're looking down at the jack. You can tell if all the wires made it into the jack and maintain their positions by looking head-on at the plug. You should be able to see a wire located in each hole, as seen at the bottom right. You may have to use a little effort to push the pairs firmly into the plug. The cabling jacket should also enter the rear of the jack about 1/4" (6 mm) to help secure the cable once the plug is crimped. You may need to stretch the sleeve to the proper length. Verify that the sequence is still correct before crimping.
  9. Place the wired plug into the crimping tool.
    Place the wired plug into the crimping tool.
    Place the wired plug into the crimping tool. Give the handle a firm squeeze. You should hear a ratcheting noise as you continue. Once you have completed the crimp, the handle will reset to the open position. To ensure all pins are set, some prefer to double-crimp by repeating this step.
  10. Repeat all of the above steps with the other end of the cable. The way you wire the other end (568A or 568B) will depend on whether you're making a straight-through, rollover, or cross-over cable (see Tips).
  11. Test the cable to ensure that it will function in the field.
    Test the cable to ensure that it will function in the field.
    Test the cable to ensure that it will function in the field. Mis-wired and incomplete network cables could lead to headaches down the road. In addition, with power-over-Ethernet (PoE) making its way into the market place, crossed wire pairs could lead to physical damage of computers or phone system equipment, making it even more crucial that the pairs are in the correct order. A simple cable tester can quickly verify that information for you. Should you not have a network cable tester on hand, simply test connectivity pin to pin.

    Ads by Google

    Create Blogger Slideshow

    Create Free Travel Slideshow From Your Photos. Share It On Your Blog!
    tripwow.tripadvisor.com/slideshow

    High voltage cable tester

    HVA94 cable tester by b2hv Test your MV & HV cables up to 94kV
    www.b2hv.com

    LEMO Asia Pte Ltd

    LEMO Subsidiary to serve the ASIA Market with cable assembly ability
    www.lemo.com


Read More...

Monday 25 July 2011

Museum



Museum, berdasarkan definisi yang diberikan International Council of Museums disingkat ICOM, adalah institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik, dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha pengoleksian, mengkonservasi, meriset, mengomunikasikan, dan memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan, dan kesenangan. Karena itu ia bisa menjadi bahan studi oleh kalangan akademis, dokumentasi kekhasan masyarakat tertentu, ataupun dokumentasi dan pemikiran imajinatif di masa depan dan sejak tahun 1977 tiap tanggal 18 Mei diperingati sebagai hari Hari Museum Internasional
Museum Pusat TNI AU atau "Dirgantara Mandala" adalah museum yang digagas oleh TNI AU untuk mengabadikan peristiwa bersejarah dalam lingkungan TNI AU, bermarkas di kompleks pangkalan udara Adi Sutjipto Yogyakarta, museum ini sebelumnya berada berada di Jalan Tanah Abang Bukit, Jakarta dan diresmikan pada 4 April 1969 oleh Panglima AU Laksamana Roesmin Noerjadin lalu dipindahkan ke Yogyakarta pada 1978.

Museum ini terletak di ujung utara Kabupaten Bantul perbatasan dengan Kabupaten Sleman tepatnya di komplek Pangkalan Udara TNI-AU Adisucipto Yogyakarta. Museum ini banyak menampilkan sejarah kedirgantaraan bangsa Indonesia serta sejarah perkembangan angkatan udara RI pada khususnya. Selain terdapat diorama
juga terdapat bermacam-macam jenis pesawat yang dipergunakan pada masa perjuangan. Beberapa model dari pesawat tersebut adalah milik tentara jepang yang digunakan oleh angkatan udara Indonesia

Keberadaan Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala berdasarkan atas gagasan dari Pimpinan TNI AU untuk mengabadikan dan mendokumentasikan segala kegiatan dan peristiwa bersejarah di lingkungan TNI AU. Hal tersebut telah lama dituangkan dalam Keputusan Menteri/ Panglima Angkatan Udara No. 491, tanggal 6 Agustus 1960 tentang Dokumen dan Museum Angkatan Udara. Setelah mengalami proses yang lama, pada tanggal 21 April 1967, gagasan itu dapat diwujudkan dan organisasinya berada di bawah Pembinaan Asisten Direktorat Budaya dan Sejarah Menteri Panglima Angkatan Udara di Jakarta. Berdasarkan Instruksi Menteri/ Panglima Angkatan Udara Nomor 2 tahun 1967, tanggal 30 Juli 1967 tentang peningkatan kegiatan bidang sejarah, budaya, dan museum, maka Museum Angkatan Udara mulai berkembang dengan pesat. Berkat perhatian yang besar, baik dari Panglima Angkatan Udara maupun Panglima Komando Wilayah Udara V (Pang Kowilu V), pada tanggal 4 April 1969 Museum Pusat TNI AU yang berlokasi di Markas Komando Udara V, di Jalan Tanah Abang Bukit Jakarta, diresmikan oleh Panglima Angkatan Udara Laksamana Roesmin Noerjadin.

Berdasarkan berbagai pertimbangan bahwa kota Yogyakarta pada periode 1945-1949 mempunyai peranan penting dalam sejarah, yaitu tempat lahirnya TNI AU dan pusat kegiatan TNI AU, serta merupakan kawah Candradimuka bagi Kadet Penerbang/ Taruna Akademi Angkatan Udara. Berdasarkan Keputusan Kepala Staf TNI AU Nomor Kep/11/IV/1978, museum yang semula berkedudukan di Jakarta, kemudian dipindahkan ke Yogyakarta. Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf TNI AU Nomor Skep/04/IV/1978 tanggal 17 April 1978, museum yang berlokasi di Kampus Akabri Bagian Udara itu ditetapkan oleh Marsekal TNI Ashadi Tjahyadi menjadi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, pada tanggal 29 Juli 1978 yang bertepatan dengan peringatan Hari Bhakti TNI AU. Perkembangan selanjutnya, museum itu tidak dapat menampung lagi koleksi alutsista yang ada karena lokasinya yang sukar dijangkau oleh umum dan kendaraan. Oleh karena itu, Pimpinan TNI AU memutuskan untuk memindahkannya ke gedung bekas pabrik gula di Wonocatur Lanud Adisucipto. Sebelum pemindahan dilakukan gedung itu direhabilitasi untuk dijadikan Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala. Pada tanggal 17 Desember 1982, Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Ashadi Tjahjadi menandatangani prasasti sebagai bukti dimulainya rehabilitasi gedung itu.

Penggunaan dan pembangunan kembali gedung bekas pabrik gula itu diperkuat dengan Surat Perintah Kepala Staf TNI AU Nomor Sprin/05/IV/1984, tanggal 11 April 1984. Dalam rangka memperingati Hari Bhakti TNI AU, tanggal 29 Juli 1984, Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Sukardi meresmikan gedung yang sudah direhabilitasi itu sebagai gedung Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala. Lokasi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala itu berada di Pangkalan Udara Adisucipto, di bawah Sub Dinas Sejarah, Dinas Perawatan Personel TNI AU, Jakarta.

Bangunan, Gedung Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala yang ditempati sekarang adalah bekas pabrik gula Wonocatur pada zaman Belanda, sedangkan pada zaman Jepang digunakan untuk gudang senjata dan hanggar pesawat terbang.

Koleksi, Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala memamerkan benda-benda koleksi sejarah, antara lain : koleksi peninggalan para pahlawan udara, diorama, pesawat miniatur, pesawat terbang dari negara-negara Blok Barat dan Timur, senjata api, senjata tajam, mesin pesawat, radar, bom atau roket, parasut dan patung-patung tokoh TNI Angkatan
Read More...

Natural Disasters



Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka. Pemahaman ini berhubungan dengan pernyataan: "bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan". Dengan demikian, aktivitas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah tanpa ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak berpenghuni. Konsekuensinya, pemakaian istilah "alam" juga ditentang karena peristiwa tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan manusia. Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan individual, sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban umat manusia.

Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi (hazard) serta memiliki kerentanan/kerawanan (vulnerability) yang juga tinggi tidak akan memberi dampak yang hebat/luas jika manusia yang berada disana memiliki ketahanan terhadap bencana (disaster resilience). Konsep ketahanan bencana merupakan valuasi kemampuan sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah & menangani tantangan-tantangan serius yang hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut rawan bencana dengan jumlah penduduk yang besar jika diimbangi dengan ketetahanan terhadap bencana yang cukup.

Gempabumi yang merupakan fenomena alam yang bersifat merusak dan menimbulkan bencana dapat digolongkan menjadi empat jenis, yaitu:

a. Gempabumi Vulkanik ( Gunung Api )
Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

b. Gempabumi Tektonik
Gempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi.

c. Gempabumi Runtuhan
Gempabumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.

d. Gempabumi Buatan
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

Berdasarkan kekuatannya atau magnitude (M), gempabumi dapat dibedakan atas :
a. Gempabumi sangat besar dengan magnitude lebih besar dari 8 SR.
b. Gempabumi besar magnitude antara 7 hingga 8 SR.
c. Gempabumi merusak magnitude antara 5 hingga 6 SR.
d. Gempabumi sedang magnitude antara 4 hingga 5 SR.
e. Gempabumi kecil dengan magnitude antara 3 hingga 4 SR .
f. Gempabumi mikro magnitude antara 1 hingga 3 SR .
g. Gempabumi ultra mikro dengan magnitude lebih kecil dari 1 SR .

Berdasarkan kedalaman sumber (h), gempabumi digolongkan atas :
a. Gempabumi dalam h > 300 Km .
b. Gempabumi menengah 80 < style=""> < 300 Km .
c. Gempabumi dangkal h < 80 Km .

Berdasarkan tipenya Mogi membedakan gempabumi atas:
a. TypeI :
Pada tipe ini gempa bumi utama diikuti gempa susulan tanpa didahului oleh gempa pendahuluan (fore shock).
b. Type II :
Sebelum terjadi gempa bumi utama, diawali dengan adanya gempa pendahuluan dan selanjutnya diikuti oleh gempa susulan yang cukup banyak.

c. Type III:
Tidak terdapat gempa bumi utama. Magnitude dan jumlah gempabumi yang terjadi besar pada periode awal dan berkurang pada periode akhir dan biasanya dapat berlangsung cukup lama dan bisa mencapai 3 bulan. Tipe gempa ini disebut tipe swarm dan biasanya terjadi pada daerah vulkanik seperti gempa gunung Lawu pada tahun 1979.

Sekarang sudah terbukti kalau gempa bisa terjadi kapan saja dan dimana saja di dalam Ring of Fire. walau di sumbar/padang yang selalu di goyang gempa setiap hari tapi tak disangka2 malah yang besar di Tasikmalaya sampe ke ibukota. maka kita harus selalu waspada. kalau untuk yang berada di dalam gedung bertingkat tipsnya jangan lari ketika gempa karena hanya butuh 10 detik bagi gempa menghancurkan gedung. yg pertama dilakukan adalah berlindung. tempat belindung hindari tangga, tembok dan lantai karena itu adalah yang dulu roboh. cari perlindungan di dekat tiang, kusen pintu, bawah meja yg kuat dll.

Gempa bumi merupakan peristiwa pelepasan energi yang menyebabkan dislokasi (pergeseran) pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba.

Penyebab Terjadinya Gempa Bumi

1. Proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi
2. Aktivitas sesar di permukaan bumi
3. Pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadi runtuhan tanah
4. Aktivitas gunung api
5. Ledakan nuklir

Mekanisme perusakan terjadi karena energi getaran gempa dirambatkan ke seluruh bagian bumi. Di permukaan bumi, getaran tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan runtuhnya bangunan sehingga dapat menimbulkan korban jiwa. Getaran gempa juga dapat memicu terjadinya tanah longsor, runtuhan batuan, dan kerusakan tanah lainnya yang merusak permukiman penduduk. Gempa bumi juga menyebabkan bencana ikutan berupa kebakaran, kecelakaan industri dan transportasi serta banjir akibat runtuhnya bendungan maupun tanggul penahan lainnya.

Gejala dan Peringatan Dini

* Kejadian mendadak/secara tiba-tiba
* Belum ada metode pendugaan secara akurat

Tips Penanganan Jika Terjadi Gempa Bumi

Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan di manapun anda berada.

* Di dalam rumah
Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal.
Jika anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.

* Di sekolah
Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.

* Di luar rumah
Lindungi kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.

* Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.

* Di dalam lift
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.

* Di kereta api
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.

* Di dalam mobil
Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.

* Di gunung/pantai
Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.

* Beri pertolongan
Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa bumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar anda.

* Dengarkan informasi
Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yag benar dari pihak yang berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas.


Strategi Mitigasi dan Upaya Pengurangan Bencana Gempa Bumi

1. Harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa khususnya di daerah rawan gempa.
2. Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan.
3. Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi.
4. Perkuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada.
5. Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian di daerah rawan gempa bumi.
6. Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan penggunaan lahan.
7. Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gempa bumi dan cara - cara penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi.
8. Ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan, kewaspadaan masyarakat terhadap gempa bumi, pelatihan pemadam kebakaran dan pertolongan pertama.
9. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
10. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi.
11. Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama.
12. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
13. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi.
Read More...

Friday 22 July 2011

Company Employee Recruitment And Selection

I. PENDAHULUAN
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja secara efisien dan efektif sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan,karyawan dan masyarakat. Dalam fungsi Operasionalnya terdapat fungsi Pengadaan yaitu proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi,dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan
Merupakan kenyataan bahwa dalam suatu perusahaan selalu terbuka kemungkinan untuk terjadinya berbagai lowongan dengan aneka ragam penyebabnya, misalnya karena terjadi perluasan kegiatan perusahaan, karena ada pekerja yang berhenti atau pindah ke perusahaan lain dan lain sebagainya. Apapun penyebab terjadinya lowongan dalam suatu perusahaan yang jelas adalah bahwa lowongan tersebut harus diisi, bahkan tidak mustahil ada lowongan yang harus diisi dengan segera.
Proses seleksi pegawai merupakan salah satu bagian yang amat penting dalam keseluruhan proses manajemen sumberdaya manusia, karena dalam sebuah perusahaan terdapat sekelompok pegawai yang memenuhi tuntutan perusahaan atau tidak tergantung pada cermat tidaknya proses seleksi itu dilakukan. Proses seleksi dimulai dari penerimaan lamaran dan berakhir dengan keputusan terhadap lamaran tersebut. Langkah-langkah antara proses dimulai dan proses diakhiri merupakan usaha pengkaitan antara kepentingan calon pegawai dan kepentingan perusahaan.
Perubahan teknologi yang sangat cepat, memaksa perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan usahanya. Perubahan tersebut telah menggeser fungsi-fungsi manajeman sumber daya manusia yang selama ini hanya dianggap sebagai kegiatan administrasi, yang berkaitan dengan perekrutan pegawai staffing, coordinating yang dilakukan oleh bagian personalia saja.
Saat ini manajeman SDM berubah dan fungsi spesialisasi yang berdiri sendiri menjadi fungsi yang terintegrasi dengan seluruh fungsi lainnya di dalam perusahaan, untuk bersama-sama mencapai sasaran yang sudah ditetapkan serta memiliki fungsi perencanaan yang sangat strategik dalam perusahaan, dengan kata lain fungsi SDM lama menjadi lebih bersifat strategik. Oleh karenanya manajemen SDM mempunyai kewajiban untuk memahami perubahan yang semakin komplek yang selalu terjadi di lingkungan bisnis, harus mengantisipasi perubahan teknologi, dan memahami dimensi internasional yang mulai memasuki bisnis akibat informasi yang berkembang cepat. Perubahan paradigma dari manajemen SDM tersebut telah memberikan fokus yang berbeda dalam melaksanakan fungsinya di dalam perusahaan.
Ada kecenderungan untuk mengakui pentingnya SDM dalam perusahaan dan pemusatan perhatian pada kontribusi fungsi SDM bagi keberhasilan pencapaian tujuan strategi perusahaan. Hal ini dapat dilakukan perusahaan dengan mengintegrasikan pembuatan keputusan strateginya dengan fungsi-fungsi SDM maka akan semakin besar kesempatan untuk memperoleh keberhasilan.
Pengadaan (procurement) adalah merupakan fungsi operasional yang utama dari MSDM. Pengadaan tenaga-kerja ini merupakan masalah yang penting, sulit, & kompleks karena untuk mendapatkan dan menempatkan orang-orang yang kompeten, serasi serta efektif tidaklah semudah membeli & menempatkan mesin. Tenaga-kerja adalah asset utama perusahaan yang menjadi perencana dan juga pelaku aktif dari setiap aktivitas dalam perusahaan. Mereka mempunyai pikiran, perasaan, keinginan, status dan latar belakang pendidikan, usia, jenis kelamin yang heterogen, dibawa kedalam perusahaan perusahaan; bukan seperti mesin, uang, & material yang sifatnya pasif dan dapat dikuasai serta diatur sepenuhnya guna mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Tenaga-kerja yang cakap, mampu, dan trampil belum menjamin produktivitas kerja yang baik bila moral kerja & kedisplinannya rendah. Mereka baru dapat dikatakan bermanfaat serta mendukung terwujudnya tujuan perusahaan bila mereka berkeinginan tinggi untuk menciptakan prestasi. Dan tenaga-kerja yang kurang mampu, tidak cakap, & tidak trampil akan mengakibatkan pekerjaan tersebut tidak dapat selesai tepat pada waktunya. Kualitas dan kuantitas para tenaga-kerja juga harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaagn agar tujuan dapat tercapai secara efektif dan juga efisien. Penempatan tenaga kerja juga harus tepat sesuai dengan kemampuan & ketrampilan yang dimilikinya. Sehingga gairah kerja dan kedisplinannya akan lebih baik dan efektif guna menunjang terwujudnya tujuan perusahaan. Pengadaan tenaga-kerja ini haruslah didasarkan pada prinsip apa, barulah kemudian disusul dengan siapa. Apa maksudnya kita harus terlebih dahulu menetapkan pekerjaan-pekerjaannya berdasarkan uraian pekerjaan (job description). Sedangkan siapa maksudnya adalah kita akan mencari orang-orang yang tepat untuk menjabat di posisi tersebut yang didasarkan pada spesifikasi pekerjaan (job specification). Pengadaan tenaga-kerja yang berdasarkan pada siapa yang kemudian barulah disusul dengan apa ini akan menimbulkan mismanajemen didalam menempatkannya. Penempatan tenaga-kerja yang jauh diluar batas kemampuannya akan mengakibatkan moral kerja dan tingkat kedisiplinan yang rendah. Jadi kita harus menempatkan seorang karyawan itu sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya serta memberikan pekerjaan yang juga disenanginya.
Pengadaan tenaga-kerja merupakan langkah utama guna mencerminkan berhasil-tidaknya suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Jika tenaga-kerja yang diterima berkompeten, maka usaha untuk mewujudkan tujuan relatif mudah. Sebaliknya bila tenaga-kerja yang diperoleh kurang memenuhi persyaratan, maka akan sangat sulit bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya. Pengadaan tenaga-kerja ini harus mendapatkan perhatian yang serius serta didasarkan kepada analisa jabatan (job analysis), uraian pekerjaan (job description), spesifikasi pekerjaan (job specification), persyaratan pekerjaan (job requirement) dan evaluasi pekerjaan (job evaluation), bahkan perlu juga untuk mempertimbangkan pemerkayaan pekerjaaan (job enrichment), perluasan pekerjaan (job enlargement), dan penyederhanaan pekerjaan (job simplification). Perekrutan calon tenaga-kerja hendaknya dilakukan dengan baik agar tenaga kerja yang diterima sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang akan dilakukannya.


II. MASALAH


A. Rekrutmen Pegawai
Dalam menjalankan tugasnya mencari calon-calon pegawai, para pencari kerja suatu perusahaan harus menyadari bahwa mereka menghadapi berbagai kendala, ebagai berikut :
I. Kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan
Berbagai kebijaksanaan perusahaan merupakan cermin utama atas atau tidaknya perekrutan calon pegawai. Kebijaksanaan perusahaan yang akan mempengaruhi perekrutan itu adalah:
• Kebijaksanaan Kompensasi dan Kesejahteraan.
• Kebijaksanaan Promosi
• Kebijaksanaan Status Karyawan
• Kebijaksanaan Sumber Tenaga Kerja
II. Persyaratan-persyaratan jabatan
Semakin banyak persyaratan yang harus dimiliki pelamar maka pelamar akan menjadi sedikit, sebaliknya jika jumlah persyaratannya sedikit maka pelamarnya akan semakin banyak.
III. Metode pelaksanaan perekrutan
Semakin terbuka perekrutan maka pelamarnya akan semakin banyak, apabila perekrutannya semakin tertutup maka pelamarnya semakin sedikit.
IV. Kondisi pasar tenaga kerja
Semakin besar penawaran tenaga kerja maka akan semakin banyak pelamar yang serius. Tetapi sebaliknya jika penawaran tenaga kerja sedikit maka juga menjadi sedikit.
V. Soliditas perusahaan
Soliditas perusahaan dapat diartikan sebagai besarnya kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan, misal; besarnya perusahaan tersebut. Jika soliditas perusahaan besar maka pelamar akan semakin banyak. Sebaliknya jika soliditas perusahaan rendah maka pelamarnya akan

VI. Kebiasaan pencari tenaga kerja
Pada perusahaan yang mengeloa sumberdaya manusia biasanya terdapat sekelompok pegawai yang tugas utamanya adalah melakukan rekrutmen. Para pencari tenaga kerja tersebut mungkin saja sudah mempunyai kebiasaan-kebiasaan tertentu, baik positif maupun negatifnya. Segi positifnya adalah proses rekrutmen dapat berlangsung dengan relatif cepat berkat pengetahuan dan pengalamannya. Namun sisi negatifnya adalah cenderung berbuat kesalahan y ang sama terutama apabila kesalahan yang pernah dibuat tidak berdampak negatif yang kuat bagi perusahaan, sisi negatif lainnya adalah sikap pandang enteng terhadap tugasnya sehingga usaha rekrutmen dihentikan apabila telah ada lamaran yang masuk dan tidak lagi berusaha mencari alternatif lamaran sehingga yang benar-benar terbaiklah yang direkrut.

VII. Kondisi eksternal (lingkungan)
Faktor-faktor eksternal (lingkungan) harus selalu mendapat perhatian perusahaan demi keberlangsungan perusahaan. Beberapa contoh faktor eksternal yang perlu diperhitungkan :
• Pengangguran
• Keududukan perusahaan pencari tenaga kerja baru vis a vis perusahaan lain yang bergerak dibidang kegiatan yang sama atau menghasilkan barang dan jasa sejenis
• Langka tidaknya keahlian atau ketrampilan tertentu
• Proyeksi angkatan kerja pada umumnya
• Peraturan perundang-undangan dibidang ketenagakerjaan
• Praktrk rekrutmen oleh perusahaan-perusahaan lain
• Tuntutan tugas yang kelak akan dikerjakan oleh para pekerja baru

B. Seleksi Pegawai
Kendala-kendala seleksi pegawai itu meliputi
1. Tolak ukur
Kendalanya adalah kesulitan untuk menentukan standar tolak ukur yang akan digunakan mengukur kualifikasi-kualifikasi selektif secara objektif.
2. Penyeleksi
Kendalanya adalah kesulitan mendapatkan penyeleksi yang benar-benar qualified, jujur dan objektif pernilainya.
3. Pelamar
Kendalanya adalah kesulitan untuk mendapatkan jawaban yang jujur dari pelamar.Untuk mengurangi kendala-kendala ini, perlu dilakukan kebijaksanaan seleksi secara bertingkat, karena semakin banyak tingkatan seleksi yang dilakukan semakin cermat dan teliti penerimaan karyawan.



III. ISI DAN BAHASAN

A. Rekrutmen Pegawai

Perekrutan adalah usaha mencari & mempengaruhi tenaga kerja, agar mau melamar lowongan pekerjaan yang ada dalam suatu perusahaan. Maksudnya adalah bahwa perekrutan itu adalah suatu proses pencarian & pemikatan para calon tenaga kerja/pegawai yang mampu bekerja di dalam perusahaan. Jadi intinya yaitu perekrutan ialah usaha mencari dan menarik tenaga kerja agar melamar lowongan pekerjaan yang ada pada suatu perusahaan. Proses perekrutan karyawan yang baik adalah sebagai berikut:
1. Penentuan Dasar Perekrutan
Dasar perekrutan calon karyawan harus terlebih dahulu ditetapkan agar para pelamar yang memasukkan lamarannya sesuai dengan pekerjaan atau jabatan yang akan dijabatnya. Dasar perekrutan harus berpedoman pada spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan untuk menjabat jabatan tersebut. Job specification harus diuraikan secara terinci & jelas, agar para pelamar dapat mengetahui kualifikasi-kualifikasi yang dituntut oleh lowongan kerja tersebut. Misalnya batas usia, pendidikan, jenis kelamin, kesehatan, dll. Jika spesifikasi pekerjaan dijadikan dasar & pedoman perekrutan, maka karyawan yang diterima akan sesuai dengan uraian pekerjaan dari jabatan atau pekerjaan tersebut.
2. Penentuan Sumber-sumber Perekrutan
Setelah diketahui spesifikasi pekerjaan karyawan yang dibutuhkan maka kita harus menentukan sumber-sumber perekrutan calon karyawan tersebut. Sumber perekrutan calon karyawan itu adalah sumber internal dan eksternal perusahaan.
• Sumber Internal
Sumber internal adalah karyawan yang akan mengisi lowongan kerja diambil dari dalam perusahaan tersebut, yakni dengan cara memutasikan atau pemindahan karyawan yang memenuhi spesifikasi pekerjaan jabatan itu. Pemindahan karyawan itu baik yang bersifat vertikal (promosi ataupun demosi) maupun bersifat horizontal. Jika masih ada karyawan yang memenuhi spesifikasi pekerjaan, sebaiknya pengisian jabatan tersebut diambil dari dalam perusahaan, khususnya untuk jabatan manajerial. Hal ini sangat penting untuk memberikan kesempatan promosi bagi karyawan yang ada.
Kebaikan-kebaikan sumber internal
 Meningkatkan moral kerja & kedisiplinan karyawan, karena ada kesempatan promosi.
 Perilaku dan loyalitas karyawan semakin besar terhadap perusahaan
 Biaya perekrutan relatif kecil, karena tidak perlu memasang iklan.
 Waktu perekrutan relatif singkat.
 Orientasi dan induksi tidak diperlukan lagi.
 Kestabilan karyawan semakin baik.
Kelemahan-kelemahan sumber internal
 Kewibawaan karyawan yang dipromosikan itu kurang.
 Kurang membuka kesempatan sistem kerja baru dalam perusahaan.

• Sumber Internal
Bila tidak ada karyawan yang dapat memenuhi kualifikasi-kualifikasi jabatan yang lowong tersebut, maka kita merekrutnya dari sumber eksternal, yaitu karyawan yang akan mengisi jabatan yang lowong dilakukan perekrutan dari sumber-sumber tenaga kerja diluar perusahaan, yaitu:
 Kantor penempatan tenaga kerja.
 Lembaga-lembaga pendidikan.
 Referensi karyawan atau rekanan.
 Serikat-serikat buruh.
 Pencangkokan dari perusahaan lain.
 Nepotisme dan leasing.
 Pasar tenaga kerja dengan memasang iklan pada media massa.
 Sumber-sumber lainnya.
Namun demikian sumber eksternal memiliki Kebaikan dan kelemahan sebagai berikut
Kebaikan-kebaikan sumber eksternal
 Kewibawaan pejabat relatif baik.
 Kemungkinan membawa sistem kerja baru yang lebih baik.
Kelemahan-kelemahan sumber eksternal
 Prestasi karyawan lama cenderung turun, karena tidak ada kesempatan untuk promosi.
 Biaya perekrutan besar, karena iklan dan seleksi.
 Waktu perekrutan relatif lama.
 Orientasi dan induksi harus dilakukan.
 Turnover cenderung akan meningkat.
 Perilaku dan loyalitasnya belum diketahui.

3. Metode-metode Perekrutan
Metode perekrutan akan berpengaruh besar terhadap banyaknya lamaran yang masuk ke dalam perusahaan. Metode perekrutan calon karyawan baru dibagi atas metode tertutup dan metode terbuka.
• Metode Tertutup
Metode tertutup yaitu dimana perekrutan itu hanya diinformasikan kepada para karyawan atau orang-orang tertentu saja. Akibatnya lamaran yang masuk menjadi relatif sedikit, sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang baik akan semakin sulit.
• Metode Terbuka
Metode terbuka adalah dimana perekrutan itu diinformasikan secara luas dengan memasang iklan pada media massa baik cetak maupun elektronik, agar tersebar luas ke masyarakat. Dengan metode terbuka ini diharapkan banyak lamaran yang akan masuk, sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang qualified menjadi lebih besar.

B. Seleksi Pegawai

I. Pentingnya Seleksi
Karyawan adalah kekayaan atau aset utama dari setiap perusahaan. Peran karyawan sangat menentukan berhasil tidaknya perusahaan mencapai tujuannya. Perusahaan harus selalu berusaha untuk memperoleh dan menempatkan karyawan yang qualified pada setiap jabatan dan pekerjaan supaya pelaksanaannya lebih berdaya guna serta berhasil guna.
Seleksi adalah usaha pertama yang harus dilakukan perusahaan agar karyawannya qualified. Pelaksanaan seleksi penerimaan karyawan baru bagi setiap perusahaan. Dengan pelaksanaan seleksi yang baik, karyawan yang diterima akan lebih qualified, sehingga pembinaan, pengembangan, dan pengaturan karyawan menjadi lebih mudah.

II. Dasar dan Tujuan Seleksi
a. Dasar seleksi
Dasar seleksi berarti penerimaan karyawan baru hendaknya berpedoman kepada dasar tertentu yang digariskan oleh internal maupun eksternal perusahaan supaya hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Dasar-dasar itu antara lain :

- Kebijaksanaan perburuhaan pemerintah
Seleksi penerimaan karyawan baru harus berdasarkan dan berpedoman kepada. Undang-Undang Perburuhan Pemerintah. Seleksi usia harus didasrkan kepada Undang-Undang tanggal 6 Januari 1951 No.I Pasal 1. Peraturan perburuhan melarang adanya diskriminasi kulit, agama, dan suku bangsa. Sebaliknya, Undang-Undang tidak memperbolehkan mempekerjakan anak-anak dibawah umur dan orang-orang yang terlibat dalam G-30-S/PKI. Hal-hal diatas harus menjadi dasar kebijakan seleksi penerimaan karyawan baru bagi setiap perusahaan dan perusahaan.
- Job specification
Dalam spesifikasi, telah ditetapkan, persyaratan dan kualifikasi minimun dari orang yang dapat menjabat atau melakukan pekerjaan tersebut. Dasar ini harus betul-betul menjadi pedoman pelaksanaan seleksi, prinsipnya adalah “ the right man on the right place and the right man behind the right gun” Jadi, titik tolak pemikiran seleksi hendaknya kepada apa yang akan dijabat, baru siapa yang akan menjabatnya; bukan siapa baru apa. Jabatan atau pekerjaan apapun yang akan diisi hendaknya diseleksi beradasarkan atas spesifikasi jabatan atau pekerjaan tersebut
- Ekonomis rasional
Tindakan ekonomis hendaknya menjadi dasar pelaksanaan seleksi supaya biaya, waktu, dan pikiran dimanfaatkan secara efektif sehingga hasil effektif dapat dipertanggung jawabkan.
- Etika sosial
Seleksi harus dilakukan sesuai dengan etika sosial. Artinya, memperhatikan norma-norma hukum, agama, kebudayaan, dan adat istiadat masyarakat serta hukum yang berlaku di negara bersangkutan.
b. Tujuan seleksi penerimaan karyawan
Tujuannya adalah sebagai berikut :
- karyawan yang qualified dan potensial
- karyawan yang jujur dan berdisiplin
- karyawan yang cakap dengan penempatan yang tepat
- karyawan yang terampil dan bersemangat dalam bekerja
- karyawan yang memenuhi syarat Undang-Undang Perburuhan
- karyawan yang dapat bekerja sama
- karyawan yang dinamis dan kreatif
- karyawan yang inovatif dan bertanggung jawab
- karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi
- karyawan yang mudah dikembangkan dimasa akan datang
- karyawan yang bekerja secara mandiri
- karyawan yang mempunyai budaya dan perilaku malu
- mengurangi tingkat absensi dan turn over karyawan
c. Penetapan jumlah karyawan
Langkah selanjutnya adalah penetapan jumlah karyawan yang diperhitungkan secara cermat supaya karyawan yang diterima tepat sesuai volume pekerjaan.
Metode penetapan jumlah karyawan :
1. Metode non-ilmiah
Dalam metode ini jumlah karyawan yang dibutuhkan hanya didasarkan atas perkiraan saja. Metode ini akan mengakibatkan jumlah karyawan yang diterima tidak sesuai dengan kebutuhan volume pekerjaan, sehingga menimbulkan kerugian.
2. Metode ilmiah
Dalam metode ini jumlah karyawan yang akan diterima betul-betul atas perhitungan dan analisis beban kerja serta standart prestasi kerja. Analisis beban kerja adalah penentuan jumlah pekerja yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. Analisis beban kerja hanya dapat diterapkan terhadap volume pekerjaan atau unit pekerjaan yang mempunyai standart fisik. Untuk pekerjaan yang tidak mempunyai standart fisik, karyawan yang dibutuhkan berdasarkan metode non ilmiah.
Perputaran karyawan adalah perbanding antara masuk dan berhentinya karyawan dari suatu perusahaan. Jadi, jika perputaran karyawan diperhitungkan, maka jumlah karyawan yang dibutuhkan adalah jumlah perhitungan analisis beban kerja ditambah absen dan turn over.
d. Cara seleksi
Ada dua cara yang dikenal yaitu :
1. Non-ilmiah
Seleksi yang dilaksanakan tidak berdasarkan kepada kriteria, standart, atau spesifikasi kebutuhan nyata pekerjaan atau jabatan, tetapi hanya didasarkan kepada perkiraan dan pengalaman saja. Seleksi non-ilmiah sering dilaksanakan di negara sedang berkembang, karena umumnya belum melaksanakan manajemen professional.
Unsur-unsur yang diseleksi meliputi :
- Surat lamaran bermaterai atau tidak
- Ijazah sekolah dan daftar nilai
- Surat keterangan pekerjaan dan pengalaman
- Referensi dari pihak yang dapat dipercaya
- Wawancara langsung
- Penanpilan dan keadaan fisik pelamar
- Keturunan dari pelamar bersangkutan
- Tulisan pelamar
Seleksi non-ilmiah kurang dapat dipercaya, bahkan menimbulkan kesulitan-kesulitan bagi perusahaan
2. ilmiah
Seleksi ini didasarkan kepada job specification dan kebutuhan nyata jabatan yang diisi serta berpedoman kepada kriteria dan standart-standart tertentu. Seleksi ilmiah hendaknya dilaksanaakan dengan cara-cara berikut :
- Metode kerja yang jelas dan sistematis.
- Berorientasi kepada prestasi kerja.
- Berorientasi kepada kebutuhan riil karyawan.
- Berdasarkan kepada job analysis dan ilmu sosial lainnya
- Berpedoman kepada Undang-Undang Perburuhan.
e. Kualifikasi seleksi
Kualifikasi seleksi meliputi :
 Umur, Umur dapat mempengaruhi kondisi fisik, mental, kemampuan kerja dan tanggung jawab seseorang. Umur pekerja juga diatur dalam Undang-Undang Perburuhan.
 Keahlian, Keahlian menentukan mampu tidaknya seseorang menyelesaikan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Keahlian meliputi : technical skill, human skill, conceptual, skill, kecakapan untuk memanfaatkan kesempatan serta kecermatan menggunakan peralatan yang dimiliki perusahaan.


 Kesehatan fisik
 Pendidikan, Pendidikan merupakan indikator yang mencerminkan kemampuan seseorang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
 Jenis kelamin, Jenis kelamin harus diperhatikan berdasarkan sifat pekerjaan, waktu pekerjaan, dan peraturan perburuhan,
 Tampang, Tampang hanyalah merupakan kualifikasi tambahan. Artinya, untuk jabatan tertentu tampang akan turut membantu keberhasilan seseorang dalam tugasnya.
 Bakat, Orang yang berbakat lebih kreatif mengembangkan dirinya.
 Temperamen, Temperamen adalah pembawaan seseorang yang sulit dipengaruhi oleh lingkungan yang melekat pada dirinya.
 Karakter, Karakter merupakan sifat pembawaan seseorang yang dapat diubah oleh lingkungan atau pendidikan.
 Pengalaman kerja, Orang yang berpengalaman merupakan calon karyawan yang telah siap pakai
 Kerja sama, Kerja sama merupakan kunci keberhasilan perusahaan karena sifatnya positif serta berasaskan kemampuan
 Kejujuran, Kejujuran merupakan kunci untuk mendelegasikan tugas pada seseorang.
 Kedisiplinan, Inisiatif dan kreatif

f. Sistem dan prosedur seleksi
Sistem seleksi menurut Andrew F. Sikula adalah Succesive-Hurdles dan Compensatory-Approach. Succesive-Hurdles adalah sistem seleksi yang dilaksanakan berdasarkan urutan testing. Compensatory-Approach adalah system seleksi dengan menghitung rata-rata nilai test pelamar, apakah mencapai standar atau tidak.
Prosedur seleksi ditetapkan dengan cermat berdasarkan asas efesiensi untuk memperoleh karyawan yang qualified dengan penempatan yang tepat.
g. Langkah-langkah seleksi
Langkah-langkah seleksi meliputi
 Seleksi surat-surat lamaran.
 Pengisian blanko lamaran.
 Pemeriksaan referensi
 Wawancara pendahuluan
 Test penerimaan, meliputi Physical test (medical test), academic test (knwoledg test ), dan phsycological test.
 Test Psikologi, Jenis-jenis test psikologi :test kecerdasan, test kepribadian, test bakat, test minat, test prestasi.
 Test kesehatan
 Wawancara akhir atasan langsung
 Memutuskan diterima atau ditolak
h. Tingkat-tingkat seleksi
Tingkat-tingkat seleksi yang dilakukan setiap perusahaan atau perusahaan, hal ini tergantung kepada kebutuhan dalam penerimaan karyawan yang dilakukan setiap perusahaan. Tingkat-tingkat seleksi yang dilakukan oleh perusahaan ada 3, yaitu :
1. Seleksi tingkat pertama, meliputi semua prosedur seleksi sejak dari surat lamaran sampai dengan pelamar dinyatakan diterima.
2. Seleksi tingkat kedua dilakukan pada calon karyawan yang status masa percobaan. Seleksi tingkat kedua lamanya ada yang 3 bulan, 6 bulan atau setahun.
3. Seleksi tingkat ketiga adalah seleksi yang dilakukan dengan mengikuti prajabatan atau latihan, mereka akan dipromisikan dan diangkat menjadi karyawan tetap serta haknya akan diterima sepenuhnya.

IV. KESIMPULAN


Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu perusahaan. Apapun bentuk serta tujuannya, dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi. Selanjutnya, MSDM berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara optimum. Karenanya, MSDM juga menjadi bagian dari Ilmu Manajemen (Management Science) yang mengacu kepada fungsi manajemen dalam pelaksanaan proses-proses perencanaan, pengorganisasian, staffing, memimpin dan mengendalikan.
Salah satu perkembangan dramatis berkaitan dengan isue-isue manajemen di awal milenium ini adalah posisi SDM yang semakin berperan sentral dalam menentukan sukses organisasi. Sebagai pelaku utama dalam proses transaksional antara organisasi dengan lingkungannya, SDM secara strategis dan secara teknis memberikan pengaruh yang luar biasa sebagai agen perubahan (change agent) sehingga sangat menentukan arah perkembangan organisasi di masa depan.
Kemampuan SDM untuk berperan sebagai champion dalam menghadapi lingkungan yang berubah dengan sangat cepat dan penuh ketidakpastian, pada akhirnya akan menjadi faktor penentu apakah suatu organisasi mampu memposisikan diri untuk cenderung lead to change atau justru driven by change.
Faktor SDM perlu diposisikan agar senantiasa mampu mengkontribusi secara optimal pada rejuvenation process sehingga organisasi akan tetap aktual menjadi bagian dari dinamika lingkungannya. Sebagai konsekuensi strategis adalah, meningkatnya kebutuhan untuk melakukan pembenahan yang terencana dan berkesinambungan atas kompetensi organisasi dan kompetensi SDMnya.
Rekrutmen tenaga kerja merupakan suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan SDM oraganisasi atau perusahaan. Perekrutan merupakan masalah penting dalam pengadaan tenaga kerja, jika perekrutan berhasil, maka artinya banyak pelamar yang memasukkan lamarannya, dan tentu saja peluang untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik semakin terbuka lebar, karena kita dapat memilih yang paling terbaik diantara karyawan tersebut. Perekrutan tenaga kerja/pelamar dipengaruhi oleh balas jasa yang diberikan, status tenaga kerja, kesempatan promosi, job specification, metode penarikan, soliditas perusahaan, peraturan perburuhan dan penawaran tenaga kerja, sedangkan seleksi tenaga kerja merupakan suatu proses untuk menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari curriculum vittae tersebut dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.
Read More...

Small Business Development For The Village Of Forest

(Studi kasus di Ds. Sambak Kec. Kajoran Kab. Magelang )


I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Keunggulan sektor pertanian sebagai tulang punggung pembangunan telah dibuktikan pada saat krisis ekonomi pada 1997 yang melanda Asia dan yang paling terpukul adalah Indonesia. Pada saat itu pertumbuhan sektor pertanian masih memperlihatkan pertumbuhan yang positif sementara sektor industri manufaktur mengalami pertumbuhan negatif dan sampai sekarang masih belum pulih bahkan banyak industri yang gulung tikar dan hengkang ke luar negeri dan akibatnya pengangguran dalam negeri meningkat (Dr. Mappaona).
Apabila kita berkunjung ke daerah pada saat krisis mulai terjadi, tidak kelihatan adanya perubahan krisis ekonomi. Kondisi masyarakat di pedesaan pun di sebagian wilayah terutama di daerah pertanian biasa-biasa saja; kata mereka, yang krisis itu orang di kota. Meskipun demikian kondisi kebanyakan petani masih jauh di bawah harapan. Untuk meningkatkan pendapatan mereka maka perlu diupayakan agar produknya mempunyai nilai tambah ekonomi. Dan salah satu cara untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi mereka adalah dengan menggiatkan sektor agribisnis di pedesaan (usaha kecil) dimana merupakan bagian integral dari perekonomian nasional yang mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang penting dan strategis dalam mewujudkan pembangunan ekonomi nasional yang kokoh, untuk itu perlu diberdayakan agar dapat menjadi usaha kecil yang tangguh dan mandiri serta dapat berkembang menjadi usaha menengah
Sedangkan masyarakat Desa Hutan merupakan kelompok masyarakat yang kediamannya berada disekitar hutan dan melakukan kegiatan yang berinteraksi dengan sumberdaya hutan untuk mendukung kehidupannya. Perum Perhutani sebagai Perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan hutan di Jawa atau sebagai pemanfaat sumber daya alam hutan memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam pembinaan masyarakat. Untuk itu Perum Perhutani telah memadukan Pengembangan Usaha Kecil dengan Masyarakat Desa Hutan yaitu dengan membentuk Lembaga Masyarakat Desa Hutan atau yang dikenal dengan LMDH yang anggotanya merupakan perkumpulan masyarakat desa di sekitar hutan yang berasal dari KTH (Kelompok Tani Hutan), Unsur BPD (Badan Perwakilan Desa), LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa), PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga), RT (Rukun Tetangga) dan Karang Taruna.
Kerjasama antara antara LMDH dan Perum Perhutani dikemas dalam satu program PHBM (Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat), dimana masing-masing pihak memiliki hak dan kewajiban dan bersinergi untuk mencapai keuntungan bersama, sedangkan dalam implementasinya melibatkan Pemerintah Daerah.dan LSM yaitu Lembaga independent yang tumbuh di masyarakat dengan tujuan meningkatkan keberdayaan dan keswadayaan masyarakat.

2. Maksud dan Tujuan
Inti sistem Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat lebih mengedepankan kepentingan masyarakat dan pelestarian hutan, meliputi peran serta masyarakat, perencanaan partisipatif, dan kerjasama kemitraan. Pengembangan Usaha Kecil ini dilakukan dengan Program Pengembangan Tanaman Porang (Amorphophallus onchophyllus) sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan produktifitas lahan di bawah tegakan hutan.
Sedangkan tujuannya adalah ;
1. Meningkatkan produktifitas sumberdaya hutan
2. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat sekitar hutan.
3. Mewujudkan kelestarian hutan.



II. TINJAUAN PUSATAKA


A. Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat.
Pengelolaan sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat ( PHBM) dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Ketua Dewan Pengawas Perum Perhutani selaku Pengurus Perusahaan No: 136/Kpts/Dir/2001 tanggal 29 Maret 2001. PHBM ini merupakan suatu sistem pengelolaan sumberdaya hutan yang dilakukan bersama oleh Perum Perhutani dan masyarakat desa atau Perum Perhutani dan masyarakat desa dengan pihak yang berkepentingan (stakeholder) dengan jiwa berbagi, sehingga kepentingan bersama untuk mencapai keberlanjutan fungsi dan manfaat sumberdaya hutan dapat diwujudkan secara optimal dan proporsional.
Difinisi “bersama” disini adalah kebersamaan antara Perum Perhutani dengan masyarakat desa yang tinggal sekitar hutan, yang kemudian disebut masyarakat desa hutan. Adapun arti jiwa berbagi yang terkandung di dalamnya adalah kesediaan Perum Perhutani, masyarakat desa hutan dan pihak lain yang berkepentingan untuk berbagi dalam pemanfaatan lahan dan atau ruang, berbagi dalam pemanfaatan waktu, berbagi pemanfaatan hasil dalam pengelolaan sumberdaya hutan, dengan prinsip saling menguntungkan, saling memperkuat dan saling mendukung sesuai kaidah-kaidah keseimbangan, keselarasan, keberlanjutan dan kelestarian lingkungan.

B. Prinsip-prinsip dan Tujuan PHBM
Prinsip-prinsip PHBM adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan: bersifat partisipatif, yaitu dalam kegiatan PHBM perencanaan kegiatannya disusun oleh Perum Perhutani bersama masyarakat desa hutan dalam kedudukan yang setara.
b. Pelaksanaan : PHBM dilaksanakan dengan prinsip keterbukaan, kebersamaan, keadilan, demokratis, pembelajaran bersama dan saling memahami, diselenggarakan dengan cara pemberdayaan ekonomi kerakyatan , prosedur yang sederhana dan pemerintah sebagai fasilitator.
c. Hubungan Kerjasama: dilakukan antar lembaga yang berbadan hukum, yaitu antara masyarakat desa hutan yang berakte notaris yang kemudian disebut Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dengan Perum Perhutani.
PHBM sebagai sistem pengelolaan sumberdaya hutan dilandasi oleh azas sosial-ekonomi dan peran serta masyarakat dalam kerangka pelestarian hutan/lingkungan. Sehingga segenap kebijakan/tindakan senantiasa mengedepankan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian hutan/kualitas lingkungan. Oleh karena itu ke dua faktor tersebut diatas memberikan arah penentu pengelolaan hutan yang dapat berjalan secara adil, demokratis, efisien dan profesional guna menjamin keberlanjutan peran hutan sebagai penyangga kehidupan.
Sehingga tujuan utama PHBM adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa hutan, mutu sumberdaya hutan dan produktifitasnya serta menciptakan lapangan kerja, kemampuan berusaha dan pendapatan masyarakat yang nantinya diharapkan bermuara pada kelestarian sumberdaya hutan dan lingkungan hidup.

C. Pengembangan Tanaman Porang
Hutan merupakan salah satu potensi sumberdaya alam yang harus dikelola dan dimanfaatkan secara lestari dan berkesinambungan untuk kesejahteraan rakyat. Potensi sumberdaya hutan terdiri dari hasil hutan kayu dan hasil hutan non kayu. Keduanya harus dimanfaatkan secara seimbang dan bijaksana sehingga dapat dicapai produktifitas hutan yang optimal dan kelestarian hutan tetap terpelihara.
Selama ini pemanfaatan sumberdaya hutan yang telah berlangsung masih mengandalkan pada pemanenan hasil kayu, kondisi ini berakibat pada kemerosotan produksi kayu dan degradasi hutan.
Dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya hutan, perlu dikembangkan pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), termasuk pemanfaatan lahan di bawah tegakan hutan. Potensi ekonomi HHBK bisa mencapai 95% dari total ekonomi sumberdaya hutan. Jika dikelola secara berkelanjutan, HHBK dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pembangunan wilayah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat (Puslitbang Kehutanan, 2007)
Tanaman Porang (Amorphophallus onchophyllus) merupakan tanaman asli dari daerah tropis yang termasuk dalam suku/famili Iles-iles yang memberikan hasil utama berupa umbi, yang dapat dijadikan bahan makanan, perindustrian, dan obat. Seperti halnya talas, umbi Porang mengandung kristal kalsium oksalat yang menimbulkan rasa gatal, tetapi bisa dihilangkan melalui proses pabrikasi.. Tanaman Porang merupakan ini mempunyai toleransi tinggi terhadap lingkungan yang ternaungi sehingga sesuai untuk ditanam pada lahan di bawah tegakan hutan. Selain itu Porang mempunyai banyak manfaat dan nilai ekonomi yang cukup tinggi sehingga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.

D. Nilai Jual dan Pemasaran
Tanaman Porang mempunyai beberapa keunikan sekaligus keunggulan untuk dibudidayakan secara intensif dan komersial, karena tanaman ini tumbuh pada semua jenis tanah dan terlindung. Cocok di tanam di pekarangan, tegalan bahkan lebih cocok di kawasan hutan.
Keunggulan umbi porang dibanding umbi jenis lain adalah :
1. Dalam budidayanya tidak memerlukan teknologi dan modal yang besar.
2. Sekali menanam untuk selamanya (tidak perlu menanam lagi)
3. Dapat hidup dibawah tegakan / ternaungi.
4. Tidak memerlukan pemeliharaan yang intensif.
5. Mempunyai prospek pasar yang cerah.
Tanaman Porang di Indonesia sudah dikenal sejak lama, namun di setiap daerah mempunyai nama yang berbeda seperti : Porang Nganjuk, Lorkong Madura, Acung Sunda DLL.
• Divici : Spermatopyhta.
• Sub Divicio : Angiospermae
• Kelas : Monocotyledonae
• Ordo : Areceales
• Family : Areceae
• Genus : Amorphopallus
• Spesies : Amarphopallus oncophillus BI
Mutu produk hasil Porang ditentukan oleh penentuan waktu panen, dimana dalam penentuannya disesuaikan dengan tujuan pemanfaatan umbi dan cara panen yang tepat. Mutu hasil panen yang baik didukung dengan penanganan pasca panen yang tepat, akan mempengaruhi mutu produk olahan yang diinginkan, sebagai berikut :
1. Panen Porang pertama kali dilaksanakan setelah tanaman berumur 3 tahun (setelah mengalami periode pertumbuhan sebanyak 3 kali), tetapi panen selanjutnya dapat dilakukan setahun sekali (karena terjadinya proses pembibitan secara alami).
2. Waktu panen yaitu bulan April sampai Juli (pada saat umbi Porang mengalami dorman).
3. Ciri-ciri umum tanaman porang yang siap dipanen adalah : sebagian atau seluruh daun dan batang sudah mengering/mati (Ngripahi : bahasa Jawa).
4. Cara pemungutan umbi yaitu dengan menggali tanah disekitar bekas batang (umbi yang menyembul, mungkruk : Bahasa Jawa) dengan cangkul/gancu secara hati-hati, lalu umbi diangkat ke permukaan tanah.
5. Umbi yang di panen dipilih hanya yang berukuran besar (minimal 1 kg/umbi) dan sehat.
6. Produksi umbi porang berkisar antara 6 -17 ton/ha (tergantung pada pemeliharaan). Tetapi pada umumnya rata-rata 9 ton/ha.
Dibandingkan dengan jenis iles-iles lainnya, umbi Porang lebih banyak mengandung zat Glukomanan yang lebih populer disebut mannan. Mengenai kandungan mannan yang terdapat didalam Porang masih perlu diteliti dan diuji secara laboratoris. Tetapi berdasarkan literatur yang ada, kadar glukomanan yang terdapat dalam A. variabilis yang nilai jualnya masih dibawah Porang mencapai 14,35%. Adapun beberapa manfaat dari kandungan zat mannan ini antara lain :
1. Bahan lem yang daya rekatnya terbaik dan kedap air.
2. Campuran bahan dalam industri kertas agar kertas cukup kuat dan lemas.
3. Dalam industri pertekstilan mannan dipakai sebagai pengganti kanji, sehingga kain, katun, linen, wol dan kain-kain dari bahan imitasi lebih mengkilap.
4. Pengganti media tumbuh mikroba ataupun sebagai detektor mikroba alami yang mampu menyediakan unsur karbon bagi mikroba dalam bidang laboratoris.
5. Digunakan dalam industri perfilman, (pengganti selulosa), pelistrikan (isolator), persenjataan perang dan bahan peledak, alat-alat dalam pesawat terbang, serta parasut para penerjun payung.
6. Digunakan pada industri minuman, pabrik gula dan pertambangan batu bara sebagai penjernih dan massa pengikat. Partikel batu bara yang terlarut dalam air dapat dengan mudah terikat oleh mannan ini, sehingga airya dapat dimanfaatkan kembali.
7. Dalam bidang farmasi dimanfaatkan sebagai pengikat formulasi tablet, pengental sirup obat, pembungkus dan etiket kedap air, penghancur (desintegrator) tablet, dan pembuat suppositoria.
8. Dalam industri makanan pangan, mannan sebagai bahan pembuatan konyaku (sejenis tahu), shirataki (sejenis mie) dan lain-lain yang sangat digemari oleh masyarakat negara Jepang.
9. Bahan imitasi yang memiliki sifat lebih baik dari amilum dengan harga lebih murah.
10. Kalau larutan manan campur dengan gliserin/natrium hidroksida bisa dibuat bahan kedap air.
11. Untuk menjernihkan air dan memurnikan bagian-bagian koloid yang terapung dalam industri bir, gula, minyak dan serat.
12. Dalam industri kosmetika dan pengobatan untuk menjaga dan memulihkan kembali kelancaran peredaran darah dan mencegah naiknya kadar kolesterol dalam darah, menurunkan tekanan darah tinggi dan mengobati kencing manis serta meningkatkan kesegaran dan kehalusan kulit.
Manfaat Porang yang demikian banyak dan beragam menunjukkan bahwa komoditas Porang mempunyai pangsa pasar yang luas sehingga cukup prospektif untuk dikembangkan.
Pemasaran Porang berupa produk basah/kering dan produk olahan. Produk basah/kering dijual kepada pengepul/koperasi untuk dijual ke pabrik. Pabrik yang menerima bahan baku Porang cukup banyak, diantaranya di Jombang, Tangerang, Sidoarjo, Bandung dan Surabaya. Selanjutnya setelah menjadi produk olahan (Konyaku, Shirataki, dan lain-lain) sebagian besar diekpor ke Jepang dan Korea.

III. PROFIL DAN POTENSI

Ketersediaan lahan untuk pengembangan Porang (Amorphophallus onchophyllus) di Desa Sambak cukup luas karena komoditas Porang dapat dikembangkan pada lahan yang ternaungi atau dibawah tegakan hutan milik Perum Perhutani, sehingga tidak perlu lagi memanfaatkan lahan masyarakat yang relatif sempit.
Desa Sambak Kec. Kajoran Kab. Magelang merupakan salah satu desa hutan yang bisa dijadikan potret desa PHBM dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Hijau Lestari-nya. Desa Sambak merupakan satu dari keseluruhan 2.009 desa hutan yang ada di Jawa Tengah yang telah mengimplementasikan sistem PHBM dengan berbagai kegiatan produktif.
Desa Sambak secara geografis terletak di lereng selatan Gunung Sumbing yang merupakan deretan perbukitan Menoreh dengan ketinggian tempat antara 500 s.d 750 m dpl. Aksesibilitas Desa Sambak untuk berhubungan dengan daerah lain maupun Kota Kabupaten Magelang cukup baik. Dari Kota Kabupaten Magelang berjarak 35 Km dengan fasilitas jalan aspal dan listrik serta sarana telekomunikasi. Luas wilayah Desa Sambak adalah 334,53 ha yang terbagi dalam pemanfaatan untul : tanah sawah 131,89 Ha; tanah kering 110,09 Ha; Hutan negara 86,50 ha dan penggunaan lain-lain seluas 2,55 ha. Sedangkan populasi penduduk yang tinggal di Desa Sambak berjumlah 1.901 jiwa yang terbagi dalam 500 KK. Karakteristik sosial ekonomi masyarakat Desa Sambak secara umum masih sangat tergantung dari sektor pertanian dan kehutanan yang masih bersifat tradisional.
Kawasan hutan negara di Desa Sambak atau lebih dikenal dengan Hutan Potorono yang memiliki luas 86,50 ha merupakan potensi yang sangat mendukung pengembangan tanaman porang. Berbeda dengan kawasan hutan negara di daerah lainnya, potensi hutan di Desa Sambak masih utuh terjaga dari kerusakan karena penjarahan. Berbagai jenis tumbuhan dan satwa hidup secara alamiah membentuk ekosistem yang mantap, dengan tanaman pokok meliputi : mahoni dan rimba campur yang telah ditanam tahun 1967 dan 1992. Berbagai jenis tumbuhan dan satwa merupakan kondisi alami yang selama ini dilestarikan dengan kekuatan bersama dengan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat. Pengelolaan hutan berbasis masyarakat tercermin di tempat ini dengan lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) Wana Hijau Lestari.
Kelompok-kelompok tani mulai menyadari tentang potensi yang ada, sehingga berusaha melaksanakan kegiatan pertaniannya menggunakan cara dan teknologi lokal dengan semangat mewujudkan pengelolaan, pemeliharaan dan penanganaan pasca panen dengan prinsip dan teknologi tepat guna berbasis usaha tani organik.

IV. BUDIDAYA PORANG

1. Rencana Kegiatan:
a. Budidaya Porang
Pengembangan porang dilaksanakan di Desa Sambak Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang seluas 75 Ha yang terintegrasi dengan sistem PHBM dengan pengelola LMDH Wana Hijau Lestari dengan jumlah anggota 268 orang terdiri dari mayoritas Petani buruh tani, peternak dan pedagang. Dalam sistem pengelolaan hutan Perum Perhutani, hutan pangkuan desa di Desa Sambak masuk dalam wilayah KPH Kedu Utara, BKPH Magelang, RPH Temanggal.
b. Pelatihan Budidaya Porang
Pelatihan akan dilaksanakan dengan melibatkan petani yang difasilitasi oleh Perum Perhutani dan Pemda setempat.. Peserta pelatihan adalah masyarakat desa hutan/anggota LMDH yang melaksanakan kegiatan serta petugas/penyuluh pendamping
2. Teknik Budidaya
A. Sarat Tumbuh Umbi Porang
• Iklim :
1. Hidup Didaerah Tropis
2. Tahan Tempat Teduh ( Cahaya 40-50 %)
3. Ketinggian 0-900 M Dpl. Yang Baik 100-600
• Keadaan Tanah
Pada dasarnya tidak ada persyaratan khusus terhadap jenis tanah, namun yang harus diperhatikan adalah tidak becek/tergenang air dan PH. Antara 6-7
B. Cara Perkembangbiakan Umbi Porang
• Perkembang biakan dengan umbi
• Perkembang biakan dengan katak/ bupil

3. Budidaya umbi porang
A. Persiapan Lahan
• Pembersihan lahan, dengan cara pembabatan semak belukar dan tanaman penggangu lainnya, agar kondisi bawah tegakan menjadi bersih
• Pembuatan Lubang Tanam, dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm3 atau selebar cangkul, diperkirakan bibit yang ditanam memilki ruang yang cukup untuk tumbuh
• Penanaman
B. Pemeliharaan
- Pemupukan
Pemupukan dapat dilakukan pada awal pertumbuhan sebelum daun mekar atau sebagai pupuk dasar yaitu sebelum bibit ditanam.
Jenis dan dosis Pemupukan.
Pupuk Buatan :
1. Urea.
2. SP-36.
Pupuk Kandang
Tergantung kemampuan memberikan.
Untuk pupuk buatan 250 Kg. / Ha. Atau 1 sendok makan tiap pohon.
- Penyiangan, dilakukan untuk membersihkan tanaman dari gulma maupun tanaman penggangu lainnya.
3. Hama dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit perlu dilakukan apabila tingkat serangan cukup mengganggu tanaman.
a. Hama yang sering muncul pada saat pembibitan
- Belalang Locus
- Ulat Papilo polytes
- Ulat Mahasena orbettis.
- Rycolala sp.
- Theerta sp.
Hama ini umumnya menyerang pada daun
b. Hama yang menyerang pada umbi
- Ulat Araechenes sp.
- Cacing namatoda.
c. Penyakit yaitu busuk batang semu dan layu daun, disebapkan oleh :
- Jamur Sclerotium,
- Rhyszoctonia,
- Cercospora
4. Penanganan Pasca Panen.
A. Pemanenan.
Pemanenan dilakukan setelah batang menguning / ngripahi, yang dipanen adalah umbi dengan ukuran sebesar genggaman orang dewasa (paling kecil).
B. Pengolahan.
- Pencucian, Pencucian ini dilakukan untuk membersihkan umbi dari tanah .
- Proses Perajangan Umbi Porang, Setelah di cuci selanjutnya dirajang/iris dengan ketebalan 0,5 s/d 1 Cm.
- Penjemuran, setelah dirajang selanjutnya dijemur dengan para-para dilantai jemur atau dikeringkan memakai pengering.
C. Manfaat Umbi Porang
Mafaat umbi porang sangat banyak dalam kehidupan manusia yaitu antara lain
 Untuk makanan :
- Tahu
- Mi
- Jeli
 Bidang farmasi :
- Pengikat pormula tablet
- Pembungkus kapsul
- Pengental sirup.
- Bahan obat-obatan.
- Kosmetika
 Bidang Industri :
- Campuran kertas agar kuat dan mengkilat
- Pengganti Selulosa dalam film
- Sebagai bahan lem.
- Tekstil






V. KELEMBAGAAN


PHBM dirancang sebagai sistem pengelolaan hutan yang menempatkan dua pelaku (stake holders) yaitu masyarakat desa hutan dengan Perum Perhutani pada kedudukan setara dalam pengelolaan hutan dengan jiwa berbagi. Pengelolaan Sumber Daya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) menjadi tonggak perubahan paradigma sistem pengelolaan hutan dari State Based Forest Management menjadi Community Based Forest Management.
Pengelolaan sumberdaya hutan bersama masyarakat (PHBM) adalah suatu usaha untuk menyelamatkan sumberdaya hutan dan lingkungan yang sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Implementasi system PHBM di Jawa Tengah diproyeksikan untuk mewujudkan pengelolaan sumberdaya hutan yang lestari dengan didukung kelembagaan kehutanan pada masyarakat yang mandiri dan kuat.
LMDH Wana Hijau Lestari
LMDH Wana Hijau Lestari didirikan dengan akte Notaris No. 07 tanggal 25 Agustus 2003 yang saat ini anggotanya berjumlah 268 orang terdiri dari Petani, buruh tani, peternak dan pedagang. Dalam sistem pengelolaan hutan Perum Perhutani, hutan pangkuan desa di Desa Sambak masuk dalam wilayah KPH Kedu Utara, BKPH Magelang, RPH Temanggal. Kegiatan produktif yang telah dilaksanakan antara lain penanaman tanaman dibawah tegakan (PORANG)
Pengelolaan hutan rakyat yang terlembaga dengan kelompok tani hutan rakyat yang menggarap tanah hutan rakyat seluas 75 ha, dilakukan secara terintegrasi dengan pengelolaan hutan negara untuk mendukung pengembangan Tanaman Porang.
Untuk mendukung kelembagaan ini, peran penyuluh sangat vital. Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan di Desa sambak disesuaikan dengan Perubahan Paradigma Penyuluhan Kehutanan yang semula merupakan proses alih teknologi dan informasi menjadi proses pemberdayaan masyarakat
Strategi Pemberdayaan Masyarakat
• Pendampingan, sehingga akan tumbuh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mandiri Berbasis Pembangunan Kehutanan
• Pelatihan, sehingga LMDH akan menjadi trampil
Strategi Pendampingan dalam Penyuluhan Kehutanan :
• Membangun Kelembagaan
• Memperkuat Kelembagaan
• Mengembangkan Kelembagaan


Aspek Penguatan kelembagaan yang sangat terkait dengan LMDH adalah :
• Akta Perjanjian Kerja Sama
• Akta Pendirian LMDH dan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga LMDH
• Pertemuan LMDH
• Rencana Kerja LMDH
• Pembukuan LMDH
• Akumulasi Modal
• Pengembangan Jaringan Kerja
• Pelaksanaan Kegiatan Utama PHBM.
• Pencarian Informasi / Penyuluhan



VI.. PENUTUP

Tanaman Porang ((Amorphophallus onchophyllus) merupakan salah satu komoditas yang cukup prospektif untuk dikembangkan pada lahan di bawah tegakan hutan karena merupakan komoditas yang cukup mudah dikembangkan dan mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Melalui kegiatan Pengembangan Tanaman Porang ((Amorphophallus onchophyllus) diharapkan akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan dan secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap kelestarian hutan.
Untuk mendukung keberhasilan pengembangan usaha kecil tersebut, peran serta aktif dari berbagai pihak baik Perum Perhutani, Pemda Kabupaten maupun LSM sangat diperlukan terutama dalam hal pembinaan kepada kelompok tani hutan yang tergabung dalam LMDH Wana Wisata.


Daftar Pustaka
Pemerintah Propinsi Jawa Tengah. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat di Propinsi Jawa Tengah. Semarang.
Perhutani (Persero), PT. 2002. Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat di Unit I Jawa Tengah. Semarang.
Mappaona, Dr. 2003. Menumbuhkan Entrepreunership dan Inovasi Teknologi. Tabloid Sinar Tani, 2003
Rusmono, IR.MM. 2006. Peran Penyuluh Kehutanan Dalam Penguatan Kelembagaan LMDH. Semarang. Penyuluh Utama.
Read More...